Minggu, 18 September 2011

Motor mogok dan cara mengatasi



Apakah motor anda kerap
mendadak mati saat melaju
alias mogok atau tiba-tiba
mati saat mesin panas ? Itu
berarti proses pengapian di
ruang bakar mesin tidak
berjalan sempurna atau
bahkan hilang. Bicara soal
pengapian, bukan hanya pada
busi saja tetapi juga
komponen lain yang juga
berperan dalam proses
tersebut. Ada tiga komponen
yaitu busi, koil, dan CDI.
Apabila masing-masing dari
komponen tersebut ada yang
bermasalah, maka masalah
tersebut memiliki gejala yang
berbeda.
Berikut tanda-tanda penyebab
sepeda motor mogok :

- Masalah pada busi :
Pada umumnya, sepeda
motor yang businya
telah aus atau
bermasalah akan mati
mendadak kala putaran
mesin rendah atau saat
melaju dalam kecepatan
rendah. Saat dinyalakan
mesin lama sekali hidup.
Atau bisa hidup dan
kemudian mati lagi dan
begitu berulang-ulang.
Hal itu dikarenakan
logam yang ada di
dalam busi sudah tidak
sensitif menghantarkan
arus listrik dan diubah
menjadi titik api. Gejala
lain juga kerap ditemui
adalah saat laju
kendaraan konstan
mesin tetap stabil.
Namun, di saat tuas gas
ditarik untuk
meningkatkan
kecepatan, tiba-tiba
mesin brebet atau
berpotensi mati. Bahkan
pada kasus-kasus
tertentu timbul suara
ledakan dari knalpot.
Bila menemui gejala
seperti itu, sebaiknya
anda mengecek kondisi
busi. Caranya lepas busi
dari dudukan dan
biarkan kabel busi masih
tersambung di ujung
busi. Setelah itu
tempelkan kepala busi
di badan mesin dan
starter mesin. Amati
dengan seksama,
adakah percikan api
yang berasal dari kepala
api saat mesin
dihidupkan? Bila tidak
berarti busi telah aus
atau bermasalah,
sehingga wajib diganti.

- Masalah pada koil :
Komponen ini berfungsi
untuk untuk menaikkan
voltage dari aki atau
baterai kering. Berkat
koil tegangan listrik
dapat dinaikkan dan
pembakaran di ruang
bakar mesin lebih
sempurna. Gejala yang
kerap ditemui pada koil
mirip dengan
permasalahan di busi,
yaitu mesin tersendat
atau sulit sekali
dihidupkan. Berbeda
dengan busi yang
bermasalah yang
kadang menimbulkan
suara ledakan di
knalpot, koil tidak. Hal
itu dikarenakan fungsi
koil yang berperan
sebagai pendokrak
tegangan arus listrik
dari aki. Cara mengecek
komponen ini masih baik
atau tidak sama seperti
pengecekan busi, yaitu
tempelkan kabel koil ke
badan mesin lantas
starter mesin. Bila
terdapat percikan api
jangan buru-buru
menyimpulkan koil
masih bagus. Masih
harus dicek ulang
dengan memasang busi,
bila ternyata tidak ada
percikan api berarti koil
telah loyo dan tidak
berfungsi optimal.
Karena fungsi koil untuk
memperbesar arus
listrik ? Kalau ternyata
arus di busi tidak ada
yang komponen itu
berarti tidak berfungsi
lagi.

- Masalah pada CDI :
Beberapa gejala
Capasitor Discharge
Ignition (CDI) yang rusak
mirip dengan busi atau
koil yang bermasalah.
Mesin tiba-tiba tersendat
dan mati. Saat
dinyalakan mesin cepat
hidup namun setelah
mesin panas kembali
mati. Pasalnya, CDI yang
berperan dalam
mengatur timing
pengapian dari proses
pembakaran campuran
bahan bakar dan udara
di ruang bakar mesin
tidak berfungsi optimal.
Bila motor yang telah
mengalami ubahan yaitu
peningkatan kompresi
mesin maka wajib
mengganti CDI atau
paling tidak menggeser
kurva pengapian dengan
menggeser pulser jika
menggunakan CDI
standar. Karena kalau
tidak, akan terus
mengalami gejala-gejala
mesin mbrebet atau
sering. Pada umumnya
pengapian standar dari
sepeda motor yang
bersangkutan tidak
sesuai dengan
karakteristik mesin.
Cara untuk memperbaiki
agak rumit. Sehingga
disarankan untuk
membawanya ke
bengkel atau
menggantinya.

Penyebab sepeda motor
mogok memang bermacam-
macam. Namun, dalam
kondisi normal dan yang
paling kerap menjadi
penyebab utama kendaraan
sepeda motor itu mogok
adalah ketiga komponen ini.

2 komentar:

Indra mengatakan...

Makasih mas bro, infonya sangat bagus dan bermanfaat. Sangat bermanfaat tentunya bagi ane yang masih belajar. Terima kasih sekali lagi atas informasinya

jual onderdil murah mengatakan...

terimakasih atas tips nya memperbaiki motor yang rusak, sangat berguna apalagi saat ini onderdil spare part lumayan mahal :)