Suatu hari teman sekantor yang sudah ijin sakit beberapa hari, masuk dan saya kaget ketika melihat di wajah dan tangannya ada bercak2 hitam, ternyata dia habis terkena cacar air. Saya tadinya heran juga kok sudah 'bangkotan' :D masih kena cacar air! Memang kata dia semenjak lahir belum pernah terkena penyakit ini. Nah gara-gara kejadian itu, saya jadi tertarik untuk mencari info tentang seputar penyakit cacar, penyebab dan cara pengobatannya, terus apakah hanya menyerang sekali seumur hidup?!
Setelah saya googling beberapa saat ternyata banyak sekali artikel mengenai penyakit itu, dan salah satunya saya copas dari www.infopenyakit.com seperti berikut ini :
Penyakit Cacar atau yang
disebut sebagai 'Herpes' oleh
kalangan medis adalah
penyakit radang kulit yang
ditandai dengan pembentukan
gelembung-gelembung berisi
air secara berkelompok.
Penyakit Cacar atau Herpes ini
ada 2 macam golongan,
Herpes Genetalis dan Herpes
Zoster.
Herpes Genetalis adalah
infeksi atau peradangan
(gelembung lecet) pada kulit
terutama dibagian kelamin
(vagina, penis, termasuk
dipintu dubur/anus serta
pantat dan pangkal paha/
selangkangan) yang
disebabkan virus herpes
simplex (VHS), Sedangkan
Herpes Zoster atau dengan
nama lain 'shingles' adalah
infeksi kulit yang disebabkan
oleh virus varicella-zoster
yang menimbulkan gelembung
cairan hampir pada bagian
seluruh tubuh.
Herpes zoster juga dikatakan
penyakit infeksi pada kulit
yang merupakan lanjutan dari
pada chickenpox (cacar air)
karena virus yang menyerang
adalah sama, Hanya terdapat
perbedaan dengan cacar air.
Herpes zoster memiliki ciri
cacar gelembung yang lebih
besar dan berkelompok pada
bagian tertentu di badan, bisa
di bagian punggung, dahi atau
dada.
Cara Penularan Penyakit
Cacar (Herpes)
Secara umum, seluruh jenis
penyakit herpes dapat
menular melalui kontak
langsung. Namun pada herpes
zoster, seperti yang terjadi
pada penyakit cacar
(chickenpox), proses
penularan bisa melalui bersin,
batuk, pakaian yang tercemar
dan sentuhan ke atas
gelembung/lepuh yang pecah.
Pada penyakit Herpes
Genitalis (genetalia),
penularan terjadi melalui
prilaku sex. Sehingga penyakit
Herpes genetalis ini kadang
diderita dibagian mulut akibat
oral sex. Gejalanya akan
timbul dalam masa 7-21 hari
setelah seseorang mengalami
kontak (terserang) virus
varicella-zoster.
Seseorang yang pernah
mengalami cacar air dan
kemudian sembuh,
sebenarnya virus tidak 100%
hilang dari dalam tubuhnya,
melainkan bersembunyi di
dalam sel ganglion dorsalis
sistem saraf sensoris
penderita. Ketika daya tahan
tubuh (Immun) melemah, virus
akan kembali menyerang
dalam bentuk Herpes zoster
dimana gejala yang
ditimbulkan sama dengan
penyakit cacar air
(chickenpox). Bagi seseorang
yang belum pernah
mengalami cacar air, apabila
terserang virus varicella-
zoster maka tidak langsung
mengalami penyakit herpes
zoster akan tetapi mengalami
cacar air terlebih dahulu.
Tanda dan Gejala Penyakit
Cacar (Herpes)
Tanda dan gejala yang timbul
akibat serangan virus herpes
secara umum adalah demam,
menggigil, sesak napas, nyeri
dipersendian atau pegal di
satu bagian rubuh, munculnya
bintik kemerahan pada kulit
yang akhirnya membentuk
sebuah gelembung cair.
Keluhan lain yang kadang
dirasakan penderita adalah
sakit perut.
Penanganan dan Pengobatan
Penyakit Cacar (Herpes)
Pada penderita penyakit cacar
hal yang terpenting adalah
menjaga gelembung cairan
tidak pecah agar tidak
meninggalkan bekas dan
menjadi jalan masuk bagi
kuman lain (infeksi sekunder),
antara lain dengan pemberian
bedak talek yang membantu
melicinkan kulit. Penderita
apabila tidak tahan dengan
kondisi hawa dingin dianjurkan
untuk tidak mandi, karena
bisa menimbulkan shock.
Obat-obatan yang diberikan
pada penderita penyakit cacar
ditujukan untuk mengurangi
keluhan gejala yang ada
seperti nyeri dan demam,
misalnya diberikan
paracetamol. Pemberian
Acyclovir tablet (Desciclovir,
famciclovir, valacyclovir, dan
penciclovir) sebagai antiviral
bertujuan untuk mengurangi
demam, nyeri, komplikasi
serta melindungi seseorang
dari ketidakmampuan daya
tahan tubuh melawan virus
herpes. Sebaiknya pemberian
obat Acyclovir saat timbulnya
rasa nyeri atau rasa panas
membakar pada kulit, tidak
perlu menunggu munculnya
gelembung cairan (blisters).
Pada kondisi serius dimana
daya tahan tubuh sesorang
sangat lemah, penderita
penyakit cacar (herpes)
sebaiknya mendapatkan
pengobatan terapy infus (IV)
Acyclovir. Sebagai upaya
pencegahan sebaiknya
seseorang mendapatkan
imunisasi vaksin varisela
zoster. Pada anak sehat usia 1
- 12 tahun diberikan satu kali.
Imunisasi dapat diberikan
satu kali lagi pada masa
pubertas untuk memantapkan
kekebalan menjadi 60% - 80%.
Setelah itu, untuk
menyempurnakannya, berikan
imunisasi sekali lagi saat
dewasa. Kekebalan yang
didapat ini bisa bertahan
sampai 10 tahun.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.
Setelah saya googling beberapa saat ternyata banyak sekali artikel mengenai penyakit itu, dan salah satunya saya copas dari www.infopenyakit.com seperti berikut ini :
Penyakit Cacar atau yang
disebut sebagai 'Herpes' oleh
kalangan medis adalah
penyakit radang kulit yang
ditandai dengan pembentukan
gelembung-gelembung berisi
air secara berkelompok.
Penyakit Cacar atau Herpes ini
ada 2 macam golongan,
Herpes Genetalis dan Herpes
Zoster.
Herpes Genetalis adalah
infeksi atau peradangan
(gelembung lecet) pada kulit
terutama dibagian kelamin
(vagina, penis, termasuk
dipintu dubur/anus serta
pantat dan pangkal paha/
selangkangan) yang
disebabkan virus herpes
simplex (VHS), Sedangkan
Herpes Zoster atau dengan
nama lain 'shingles' adalah
infeksi kulit yang disebabkan
oleh virus varicella-zoster
yang menimbulkan gelembung
cairan hampir pada bagian
seluruh tubuh.
Herpes zoster juga dikatakan
penyakit infeksi pada kulit
yang merupakan lanjutan dari
pada chickenpox (cacar air)
karena virus yang menyerang
adalah sama, Hanya terdapat
perbedaan dengan cacar air.
Herpes zoster memiliki ciri
cacar gelembung yang lebih
besar dan berkelompok pada
bagian tertentu di badan, bisa
di bagian punggung, dahi atau
dada.
Cara Penularan Penyakit
Cacar (Herpes)
Secara umum, seluruh jenis
penyakit herpes dapat
menular melalui kontak
langsung. Namun pada herpes
zoster, seperti yang terjadi
pada penyakit cacar
(chickenpox), proses
penularan bisa melalui bersin,
batuk, pakaian yang tercemar
dan sentuhan ke atas
gelembung/lepuh yang pecah.
Pada penyakit Herpes
Genitalis (genetalia),
penularan terjadi melalui
prilaku sex. Sehingga penyakit
Herpes genetalis ini kadang
diderita dibagian mulut akibat
oral sex. Gejalanya akan
timbul dalam masa 7-21 hari
setelah seseorang mengalami
kontak (terserang) virus
varicella-zoster.
Seseorang yang pernah
mengalami cacar air dan
kemudian sembuh,
sebenarnya virus tidak 100%
hilang dari dalam tubuhnya,
melainkan bersembunyi di
dalam sel ganglion dorsalis
sistem saraf sensoris
penderita. Ketika daya tahan
tubuh (Immun) melemah, virus
akan kembali menyerang
dalam bentuk Herpes zoster
dimana gejala yang
ditimbulkan sama dengan
penyakit cacar air
(chickenpox). Bagi seseorang
yang belum pernah
mengalami cacar air, apabila
terserang virus varicella-
zoster maka tidak langsung
mengalami penyakit herpes
zoster akan tetapi mengalami
cacar air terlebih dahulu.
Tanda dan Gejala Penyakit
Cacar (Herpes)
Tanda dan gejala yang timbul
akibat serangan virus herpes
secara umum adalah demam,
menggigil, sesak napas, nyeri
dipersendian atau pegal di
satu bagian rubuh, munculnya
bintik kemerahan pada kulit
yang akhirnya membentuk
sebuah gelembung cair.
Keluhan lain yang kadang
dirasakan penderita adalah
sakit perut.
Penanganan dan Pengobatan
Penyakit Cacar (Herpes)
Pada penderita penyakit cacar
hal yang terpenting adalah
menjaga gelembung cairan
tidak pecah agar tidak
meninggalkan bekas dan
menjadi jalan masuk bagi
kuman lain (infeksi sekunder),
antara lain dengan pemberian
bedak talek yang membantu
melicinkan kulit. Penderita
apabila tidak tahan dengan
kondisi hawa dingin dianjurkan
untuk tidak mandi, karena
bisa menimbulkan shock.
Obat-obatan yang diberikan
pada penderita penyakit cacar
ditujukan untuk mengurangi
keluhan gejala yang ada
seperti nyeri dan demam,
misalnya diberikan
paracetamol. Pemberian
Acyclovir tablet (Desciclovir,
famciclovir, valacyclovir, dan
penciclovir) sebagai antiviral
bertujuan untuk mengurangi
demam, nyeri, komplikasi
serta melindungi seseorang
dari ketidakmampuan daya
tahan tubuh melawan virus
herpes. Sebaiknya pemberian
obat Acyclovir saat timbulnya
rasa nyeri atau rasa panas
membakar pada kulit, tidak
perlu menunggu munculnya
gelembung cairan (blisters).
Pada kondisi serius dimana
daya tahan tubuh sesorang
sangat lemah, penderita
penyakit cacar (herpes)
sebaiknya mendapatkan
pengobatan terapy infus (IV)
Acyclovir. Sebagai upaya
pencegahan sebaiknya
seseorang mendapatkan
imunisasi vaksin varisela
zoster. Pada anak sehat usia 1
- 12 tahun diberikan satu kali.
Imunisasi dapat diberikan
satu kali lagi pada masa
pubertas untuk memantapkan
kekebalan menjadi 60% - 80%.
Setelah itu, untuk
menyempurnakannya, berikan
imunisasi sekali lagi saat
dewasa. Kekebalan yang
didapat ini bisa bertahan
sampai 10 tahun.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar